
UNESCO telah menambahkan 2 budaya tradisional Jepang ke dalam daftar warisan budaya tak berwujud.
Badan PBB membuat keputusan tersebut pada saat pertemuan di Bali, Indonesia pada hari Minggu, 13 November 2011.
Kedua budaya tak berwujud yang baru didaftarkan itu adalah Mibu no Taue Hana yakni ritual menanam padi di Hiroshima perfektur, dan Shin Sada Noh yakni tari sakral yang dilakukan di sebuah kuil di Prefektur Shimane.
Mibu no Taue Hana adalah acara tahunan yang diselenggarakan di Kota Kitahiroshima. Acara ritual ini didedikasikan untuk dewa sawah dan juga sebagai panggilan untuk menanam padi yang baik. Dalam ritual tersebut penduduk desa mengenakan pakaian warna-warni pada hewan ternak mereka pada saat membajak sawah.
Begitu juga dengan para gadis-gadis desa yang menanam padi juga mengenakan pakaian warna-warni sambil bernyanyi-nyanyi diiringi seruling dan drum.
Sada Shin Noh adalah sebuah pertunjukan seni tari di kuil Sada di kota Matsue yang sudah berlangsung sekitar 400 tahun yang lalu.
Dimasukkannya dua budaya tak berwujud ini, secara resmi Jepang telah medaftarkan 20 budaya tak berwujud/kegiatan tradisional Jepang dalam Daftar Warisan Budaya UNESCO.
UNESCO mendefinisikan aset budaya Jepang tak berwujud ini sebagai tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi untuk melestarikan budaya tersebut agar tidak mengalami kepunahan.
Sumber : nhk.or.jp
Mibu no Hana Taue, ritual of transplanting rice in Mibu, Hiroshima
Sada Shin Noh, sacred dancing at Sada shrine, Shimane