Film yang disutradarai oleh Ryan Murphy dari Columbia Pictures Production ini menceritakan tentang seorang penulis buku terlaris internasional bernama Elizabeth Gilbert (Julia Robert) yang baru saja bercerai kemudian melakukan perjalanan untuk menemukan jati dirinya sendiri dengan menelusuri di beberapa negara, Italia, India dan Indonesia tepatnya Bali.
Kemudian pada saat Gilbert berada di Ashram, India bertemu dengan seorang pencari spritual (Richard Jenkins) yang berasal dari Texas.
Yang menarik dari film ini bagi masyarakat Indonesia dikarenakan sepertiga dari cerita di film ini ceritanya berada di Bali. Kedua pemain utama ini menjalin cinta, penyembuhan dan mendapatkan bimbingan dari seorang guru tua di Ubud, Bali, Indonesia.
Pemilihan lokasi di Bali ini yang salah satu lokasinya dipenuhi oleh hewan monyet (Monkey Forest), pasar tradisional Ubud dan desa Demayu ini merupakan upaya mempromosikan ikon budaya Indonesia yaitu Bali hingga ke dunia internasional.
Dengan adanya penggarapan film hollywood ini masyarakat lokal juga akan mendapatkan keuntungan tersendiri karena film ini akan melibatkan sekitar 300 orang untuk menjadi kru/bodyguard dari produksi film ini.
Kabar tentang kedatangan Julia Robert ini sudah mencuat sejak bulan April 2009 kemaren. Dan saat ini penggarapan film ini masih berada di Mirzapur, India dan perjalanan selanjutnya akan berada di Bali, Indonesia.
Akankah mereka (masyarakat Indonesia) juga akan menentang kedatangan Julia Robert seperti Manchester United atau membuat kontroversial seperti Maria Ozawa (Miyabi) ?
Julia Robert itu pernah memerankan seorang pelacur lho di filmnya yang berjudul “Pretty Woman”…
Dan ceritanya film ini juga ada kontroversinya lho …
Orang Indonesia banyak protesnya, kalo muncul protes film ini berarti orang Indonesia tidak pernah punya sikap dewasa.