Pertama beli dulu menggunakan duit dollar (yang aku tukarkan di BCA masih $1 =10rb) dengan prosesornya pakai pentium II slot yang kemudian aku ganti pentium III yang sebelumnya aku upgrade biosnya (sukses). Harddisk 30 GB aku ganti 80 GB sukses hingga kapasitas ratusan Gigabyte. Kemudian soundcardnya onboard pakai ESS Maestro yang memiliki suara dengan tingkat kedetailan yang cukup bagus. Motherboard ini VGA-nya bukan onboard, ini yang membedakan motherboard dari komputer built-up yang biasanya selalu menggunakan onboard VGA dan bentuknya yang simple juga yang membedakan dengan board pretelan dari komputer IBM Built-up.
Board ini dulunya nyala terus hingga berhari-hari tanpa berhenti dan tanpa casing apapun hanya digeletakan untuk memperbaiki harddisk secara estafet mulai dari mengambil data hilang hingga harddisk bad sector miliknya orang pada tahun 2001-2004. Suatu hari dia mengalami musibah kejatuhan benda berat yang mungkin sebuah obeng kemudian jatuh hingga tembus memotong jalur PCB. Apa akibatnya ?
Mati. Setelah aku sambung menggunakan kabel kecil yang dibantu dengan sebuah lensa pembesar akhirnya bisa nyala lagi dengan mengalam sedikit lambat mungkin karena perbedaan hambatan jalur yang tidak sama dengan pengganti jalur PCB (kabel).
Setelah mendapatkan motherboard baru dengan dua prosesor akhirnya posisinya tergantikan.
Kemudian baru kemaren pengen bernostalgia dengan board ini untuk dijalankan ternyata tak bisa hidup, sebelumnya aku perbaiki kabel yang putus akibat aku tumpuk.
Setelah tersambung tetap saja board IBM ini tak mau hidup……….
inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, kapan dikubure mar,… ikut berduka cita sing sabar ya mar besok kalo ada rejeki beli lagi heheheheheh