PEMILU tahun 2009 ini yang dilaksanakan pada bulan Maret menggunakan istilah contreng untuk menggantikan coblos ketika masyarakat menentukan pilihannya.
Pertama kali mendengar kata mencontreng, sepertinya masih asing terdengar ketika orang Jawa Timur mendengar kata tersebut. Setelah mendapatkan jawaban dari kata mencontreng ternyata memberi sebuah tanda centang.
Orang yang memutuskan menggunakan kata mencontreng ini kenapa tidak menggunakan bahasa baku yang sudah ada yaitu centang.
Kalau istilah yang sama untuk versi Jawa yaitu cawang karena untuk seluruh masyarakat Indonesia seharusnya menggunakan kata centang.
Setelah dicek di websitenya KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata contreng belum masuk dalam daftar bahasa bakunya bahasa Indonesia, justru kata centang yang resmi digunakan untuk aktivitas menandai itu.